Jumat, 30 Desember 2016

AMPAR-AMPAR PISANG, INI LHO ARTINYA


Sejak kecil, sambalbawang selalu suka menyanyikan lagu-lagu daerah. Dari lagu-lagu daerah asal Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulwesi, Maluku, sampai Papua. Dari lagu Manuk Dadali, Lir Ilir, Ampar Ampar Pisang, Angin Mamiri, Ayam Den Lapeh, Huhate, sampai Yamko Rambe Yamko. Hapal semuanya.

Namun kok ya dulu sambalbawang tidak pernah tahu apa artinya lirik lagu-lagu daerah itu. Pernah sih, suatu kali bertanya ke pak guru, juga nggak tahu artinya. Pokoknya disuruh nyanyi, ya nyanyi saja, sambil dikira-kira sendiri artinya. Untunglah lagu-lagu daerah itu memang asyik punya, dan enak dinyanyikan. 

Salah satu lagu daerah yang artinya masih rada-rada ketangkap, barangkali hanya Ampar-Ampar Pisang. Meski tahunya ya 1-2 baris kalimatnya doang. Hahahaa. Untung pula, sejak ada mbah Google, sedikit banyak arti lirik lagu daerah tersebut, cukup terjelaskan. Namun memang tidak 100 persen memuaskan, karena tetap terasa agak membingungkan. Maklum saya kan wong Jogja, ahaha.

Maka bertanyalah saya pada seorang teman yang asli orang daerah bersangkutan. Todong aja langsung bang Gimbal, cowok asal Banjarmasin, Kalsel, yang tinggal di Balikpapan, Kaltim, untuk menjelaskan artinya. Dan, si bang Gimbal alias bung Novi Abdi, jurnalis yang hobinya naik gunung dan off road, ini pun menerangkan dengan suka hati. Cip.

Lirik lagu Ampar Ampar Pisang yang banyak sambaltemukan di internet, dan kayaknya ini pula lirik lagunya yang dulu diajarkan saat sambalbawang sekolah, begini : 

“Ampar ampar pisang, pisangku belum masak. Masak bigi dihurung bari-bari. Masak bigi dihurung bari-bari. Manggalepak manggalepok, patah kayu bengkok. Bengkok dimakan api, apinya cang curupan. Bengkok dimakan api, apinya cang curupan. Nang mana batis kutung dikitipi dawang. Nang mana batis kutung, dikitipi dawang,”

Dan, begini penjelasan bang Gimbal: Ampar ampar pisang, berarti pisang yang dihamparkan. Lalu lirik selanjutnya, "masak bigi" itu kurang tepat, karena mestinya "masak sabigi". Dan, "masak sabigi dihurung bari-bari" ini, artinya masak/matang satu (pisang) dirubung banyak lalat buah. Lanjut, "manggalepok-manggalepok" artinya bunyi "ketepak-ketepok" atau bersuara "krak". Trus, "bengkok dimakan api", nah ini bisa ketebak artinya: bengkok karena terbakar api.

Selanjutnya “Apinya cang curupan”, menurut abangku satu ini, adalah kesalahan pendegaran yang diabadikan tulisan. Tidak ada kata “cang curupan” dalam bahasa Banjar. Bang Gimbal yakin kalau frasa aslinya adalah “apinya kakurupan”, yang artinya apinya kekecilan. Sedangkan “kurup” ini hanya dipakai untuk api dan benda yang bersinar seperti lampu, api unggun, dan nyala lilin.

Lanjut ke lirik selanjutnya. “Nang mana batis kutung, dikitipi dawang” pun dikoreksi oleh bang Gimbal. Sebab yang betul adalah “nang mana batis kutung, dikitip bidawang”. Nah, ini berarti siapa yang kakinya buntung, digigit bidawang. Dijelaskan lagi oleh bang Gimbal, bidawang itu adalah bulus, labi-labi. 

Sebagai penutup, bang Gimbal bilang, lagu Ampar Ampar Pisang ini hanya pantun riang. Hanya mengambil rima dari setiap kata yang artinya bahkan berlawanan. Kecuali soal pisang masak-juga buah apa pun-yang kalau terbuka (terkupas), kan pasti dirubung oleh lalat. Dan lalatnya pun tak hanya lalat buah. Lalu, untuk membuat patah kayu bengkok, justru apinya harus besar (bukan malah kecil). 

“Dan tidak ada orang yang kakinya sampai buntung karena digigit bidawang. Bidawang itu kecil, paling sebesar laptop. Yang kami takutkan dulu saat kecil, sedang berenang sembari telanjang di sungai itu dikitip (digigit) buntal,” kata bang Gimbal lagi. Si ikan buntal ini, dikhawatirkan menggigit di "kawasan" situ, tuh. Iyaa, di bagian itu.. Bahaya, kan, bleh. Nih menyoal masa depan... Wkwkwk..

Jadi, sodara-sodara sebangsa dan setanah air, lirik yang benar dari lagu Ampar-Ampar Pisang itu, begini: 

“Ampar-ampar pisang, pisangku belum masak. Masak sabigi dihurung bari-bari. Masak sabigi dihurung bari-bari. Manggalepok manggalepok, patah kayu bengkok. Bengkok dimakan api, apinya kakurupan. Bengkok dimakan api, apinya kakurupan. Nang mana batis kutung dikitip bidawang. Nang mana batis kutung, dikitip bidawang,”.. 

1 komentar:

  1. Masak sabigi woi bukan masak bigi. Artinya masak sabigi tuh masak sebiji/1 buah

    BalasHapus