Setelah 10 tahun, saat itu datang juga. Tidak pernah mengeluh, apalagi ngambek, kamera ini tiba-tiba bermasalah dalam waktu sehari. Sepertinya semua ditumpuk jadi satu. Error 99, error 01, erros battery, dan entah eror apa lagi. Silih berganti tulisan"error" itu muncul.
Benar-benar saat yang tidak tepat untuk bermasalah. Sodara bojo sudah membawa tiga model, dua cewek imut dan satu cowok keren, naik ke pojok beteng di kota gudeg ini. Sambalbawang masih berkutat di rumah, seraya menjungkir-balikkkan kamera ini. Sekeranjang doa dilagukan, setumpuk mantra dirapal, tetap tidak membawa perubahan.
Mungkin kau terlalu lelah, kam (kamera-maksudnya)...Terpapar abu vulkanik Merapi dan debu puing-puing bangunan akibat gempa. Tersiram entah berapa liter air selama 11 tahun ini, jika menghitung sekian kali tetes-tetes air memandikanmu. Entah berapa kali pula kam hampir "berenang" di lautan maupun sungai. Dan entah berapa ratus jam, jika ditotal, kam kepanasan tersengat terik mentari.
Dan entah berapa kali, kam terjerembab ke lantai, tersenggol tembok, hingga "terbang" seiring jaket yang lupa terlempar. Mungkin sekian kali ke perbatasan, pedalaman, kantoran, laut, sungai, dan ikut keluyuran dalam "aktivitas malam", kam jadi capek.
Belahan jiwamu, lensa bawaan, sudah duluan pensiun, enam bulan lalu. Dia juga lelah, namun duluan menyerah. Kalian berdua sekarang sudah "tak bersuara".. Terlempar memori ketika sambalbawang memboyongmu di akhir 2006. "Kamera ini berat banget," batinku saat itu.
Seberat bobotnya, seberat itulah pekerjaanmu, kam. Sepuluh tahun, sepertinya lebih dari cukup untuk ukuran ketahanan kamera yang digeber hampir tiap hari ini. Maafkan, (dompet) ku tidak berani "membangkitkanmu" lagi, kam.. Tapi kamu boleh bersantai tanpa gangguan di rak-rak dalam rumah, tinggal pilih sesukamu, mau mejeng di mana...
BACA ARTIKEL LAINNYA :
MENGAPA HARUS NGEBLOG
THE AQUARIAN ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar