Sudah jauh-jauh diimpor dari Jogja, ternyata nasibnya banyak "menganggur" di Balikpapan. Sang onthel, nama benda ini, akhirnya terpaksa tidak difungsikan harian. Kontor Balikpapan yang 70 persen perbukitan, jadi alasannya.
Jadinya, sang onthel rada-rasa terkesan mirip penerima tamu. Ada dua onthel yang nangkring setia. Satu buatan negaranya mas Van Persie, satunya lagi negeri kelahirannya dik Suneo temennya Nobita.
Tentu, beberapa kali, setidaknya dua minggu sekali, saya kayuh onthel walau rutenya hanya sekitar rumah. Tapi pernah dua bulan penuh dua sejoli ini tidak turun lapangan. Cuma saya elus-elus rangka sama spatbor plus stangnya pakai gombal. Agar karat tidak memeluk lapisan besi-bajanya. Tak lupa, ban dipompa.
Kondisi Balikpapan memang berbeda dengan Yogyakarta. Balikpapan berbukit sementara Yogya banyak datar. Alhasil, onthel banyak terparkir. Selain tentu saja, sayanya yang sok sibuk. "Kalau jalanan naik drastis, ngayuh onthel bisa bikin lutut pindah posisi," ujar saya dalam hati.
Sesekali dikayuh, tentu tidak memuaskan bagi si Mister sama Gazi. Mulailah mereka protes. Setang si Gazi mulai pacaran sama karat. Rem-nya si Mister mulai ogah pakem. Pakde Spiderman pun memasang tenda di sela ruji-ruji mereka.
Semakin jarang mengayuh, perut pun bertambah volumenya. Jadi rada endut, neh. Maka teringatlah lagi pada mereka berdua. Setelah berdiskusi sama majikan mereka yg lain (istri), sekitar 2 bulan lalu, diputuskan untuk men-tune up dua kuda besi ini.
Intinya agar tampilan lebih fresh. Maka, jadilah, doi berdua kini tampil rada beda. Ban-ban dalam saya pensiunkan, dikonversi ban sepeda tipe baru yang bisa dipompa pakai pompa ban motor. Ban luar Gazi yang sudah pecah-pecah, digarasikan. Setel sana, setel sini.
Akhirnya, mereka mulai menarik hati saya lagi. Beberapa kali sudah saya naiki untuk keperluan wira-wiri. Asyiknya.. Menggenjot pedal-peda tua mereka, memang memberi keteduhan batin. Tiba-tiba ngerasa romantis.
Namun, tunggu dulu, terkadang hati bertanya: kira-kira semangat mengonthel episode 2 ini, akan bertahan sampai kapan ya? Jangan-jangan nanti males nyepeda lagi karena satu dan lain hal yang diada-adakan.
Mungkin jawabannya adalah seberapa sering melihat foto diri zaman dulu ketika muka masih tirus. Bertambah bobot 6 kg dalam waktu 2,5 tahun, tentu bikin saya cukup syok. Meski banyak teman bilang bahwa belum gemuk-gemuk amat.
Jadi, semoga berkat duo onthel ini, dan tentu saja si biru wimi-sang sepeda gunung jadul yang juga menghuni rumah-bobot saya bisa turun. Dua kg lumayanlah. Setidaknya setahun ke depan bisa kurang lima kg.
Mgomong-ngomong soal sepeda, jadi teringat lagunya Queen, judulnya Bicycle Race. Sejumput refleksi kecintaan pada sepeda dan bersepeda. ..I want to ride my bicycle.. Aku pengen numpak pitku.
BACA JUGA
GATOTKACA TAK HANYA OTOT KAWAT BALUNG WESI
BASA WALIKAN
THE AQUARIAN ?
MAMMA MIA ! HERE WE GO AGAIN, ABBA AGAIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar