Sekarang, banyak orang suka mengurutkan sesuatu hal atau keadaan, yang diranking berdasarkan parameter-parameter tertentu. Tujuh yang ter...., atau sepuluh yang ter...., kira-kira demikian. Memang ini penilaian yang sangat subyektif. Tetapi, sah-sah saja.
Sambalbawang pun penasaran. Setelah merenung, ditemani segelas teh, ide pun muncul. Topiknya adalah tentang motor. Sambalbawang mencoba memilih 7 motor bebek terbaik sepanjang masa. Aha.. Tapi ini penilaian yang subyektif, lho, sesuai selera.
Langsung saja kita mulai.. Di posisi juru kunci, sambalbawang milih bebek bernama Alfa IIR buatan tahun 1991. Cukup yakin ini masterpiece wek-wek dua langkah (tak) yang pernah dilahirkan Yamaha. Pertama kali Alfa nongol tahun 1988, tapi yang terkeren adalah Alfa keluaran 1991. Motor bermesin 100 CC ini sukses didesain sebagai motor handal, kencang, dan tahan lama. Tipikal motor keluarga, ya, bisa juga, sih. Ngebutnya sip. Top speed yang pernah sambalbawang bukukan dengan Alfa 110 km per jam, dalam posisi gas dipelintir maksimal. Sekadar catatan, Alfa adalah motor yang nggak suka rewel. Asal tertib menjenguk kondisi busi dan membersihkan, serta setel karbu, dan pilih oli samping yang berkualitas prima, Alfa bakal sukses ngacir. Penampakannya Alfa begini, sis and bro. Nyomot gambar dari internet.
Naik ke peringkat ke-6, diisi Honda Astrea Star buatan tahun 1986. Varian pertama klan Star dengan tebeng putih, lampu depan kotak persegi, garpu depan lengan ayun, dan lampu belakang persegi-siku ini, dibekali mesin berkubikasi 90 CC. Mungil dan simpel, baik tampilan maupun ukurannya. Tapi jangan "tertipu" kapasitas dapur pacunya, karena Star ini "kecil-kecil cabe rawit". Handal untuk urusan durability dan oke diajak menanjak. Istimewanya pula, suara mesin si Bintang seakan "senyap", saking halus bunyinya. Sisi plus Star lainnya adalah bodi ramping, tampang yang elegan, irit bensin, dan perawatannya termasuk gampang. Bagi sambalbawang, Star 86 pionir kesuksesan keluarga Astrea Star yang terentang panjang hingga 1997/1998. Satu lagi, yang menarik, desain blok mesin Star 86 mengawali desain blok mesin khas pabrikan sayap kepak yang kelak diadopsi dengan sukses oleh seri Astrea Grand. Ini penampakan Star 86, gambar dari internet.
Posisi kelima wajib disematkan ke Suzuki Shogun R lansiran tahun 2000. Inilah si-Suzi dari keluarga besar bebek yang desainnya terkeren sepanjang masa. Sumpaaah, deh. Rada pesimistis Suzi akan bikin desain seindah Shogun R lagi. Bahkan sampai sekarang sambalbawang belum menemukan desain bebek seseksi Shogun R. Sejak pertama kali muncul, doi yang menggembol mesin 115 cc sudah bikin terpesona. Untuk urusan mesin, pada jamannya dulu, dan di kelas dapur pacu selevel, Shogun R adalah yang paling bertenaga. Material penyusunnya, pun, oke. Handling dan suspensinya empuk dan asyik. Suzuki beneran serius kala menyiapkan bebek ini agar bisa "berenang" dengan baik, dan berhasil. Sayangnya Shogun ini tak sempat terbeli, hehe. Tetapi, ya, sudahlah, memang itu nasib sambalbawang. Namun yang menyedihkan, sayangnya, sekarang sulit menjumpai doi yang dalam kondisi tokcer, kinclong, dan semulus saat dia dikenalkan ke dunia 15 tahun silam. Btw, wujudnya kayak gini, nih. (masih nyomot dari internet).
Lanjut ke peringkat ke-4. Di sini bertengger Honda Supra-X keluaran perdana, tahun 1997. Apa ya istimewanya ? Hm, perlu dicatat, inilah pertama kali Honda menyematkan rem cakram pada roda depan seri bebeknya. Juga mengawali langkah Honda memakai ban ukuran 2.50 dan 2.75, lebih besar setingkat dari ban lawas yang dipasang di seluruh bebek keluaran sebelum 1997. Pionir, nih, doi. Imbas dari pemasangan ban lebar, Supra-X lebih "memeluk" aspal. Supra-X juga memulai konsep Honda bahwa motor bebek, rantainya enggak lagi diselubungi ketengkas. Rantai memang jadi lebih suka dipeluk kotoran dan kerikil, namun tampilan keseluruhan Supra-X jadi tjakep ! Urusan power, lumayan. Hanya saja karena Supra-X membawa mesin 100 CC, tenaganya ya sama-lah dengan Grand. Namun untuk urusan kecepatan, Supra-X rasa-rasanya kok kalah ya sama Grand. Walau begitu, Supra-X menang handling dan kenyamanan berkendara jarak jauh. Tongkrongan yang lebih gede dan tinggi, berimbas ke hasil akhir penampilan Supra-X yang paling macho, dari semua kakak-kakak bebek yang pernah diciptakan Honda. Penasaran tampang Supra-X ini? Setelah selancaran di dunia maya, ini barangnya.
Sementara itu, urutan ketiga motor terkeren direbut oleh Kawasaki Kaze keluaran perdana yang nongol tahun 1995. Mengusung dapur pacu 110 CC, Kaze mengawali era 110 CC bagi para bebek mesin yang saat itu masih berkutat di 100 CC. Kaze ini, sejauh yang sambalbawang coba, adalah bebak paling mantap untuk diajak berkendara. Kaze membuktikan tak lupa membawa DNA produk Kawasaki yang dikenal karena kestabilannya. Meski demikina, Kaze tidak melupakan urusan perwajahan. Nah, Kaze yang ini, beneran diciptakan sebagai makhluk bermesin yang nice and good looking. Tak sia-sia Kawasaki vakum keluyuran di Tanah Air selama 10 tahun sebelum memutuskan menyebar Kaze ke jalanan Indonesia. Si Kaze ini muncul dengan segepok hal baru. Misalnya, bebek pertama yang menyematkan piranti filter oli. Desain knalpot Kaze yang berwujud "corong bambu" juga terbilang fantastis dan "segar" pada saat itu. Maklum bebek lain, masih memasang knalpot jenis "pentungan" dan "cerutu". Untuk menggambarkan indahnya penampakan Kaze, nampaknya hanya bisa terjawab dengan melihat sendiri. Ini beneran motor serius, gan. Seserius apa? Mbah Google membantu ngasih gambarannnya.
Lanjut. Untuk posisi runner up, sambalbawang memilih Astrea Grand tahun 1994. Varian yang ini adalah penyempurnaan yang terbilang sempurna dari Astrea Grand seri perdana-yang diluncurkan tiga tahun sebelumnya. Lampu belakang yang "susun dua" adalah ciri paten, sementara mesinnya masih sama-sama mengusung kapasitas 100 CC. Untuk ciri lainnya, Grand 94 sama plek dengan Grand 91-93. Di era Grand inilah, bebek Honda mulai menambahkan piranti kunci roda depan yang dipasang di garpu depannya. Juga memisahkan lengan untuk pijakan kaki pengendara, terpisah dari lengan ayun belakang, dan ini berdampak pada kaki yang tidak terlalu merasakan getaran mesin. Inovasi menarik yang menginspirasi para bebek lain, karena setelah itu, semuanya mengadopsi sistem itu. Aha. Tentang Grand ini, sambalbawang cukup yakin, bahwa inilah motor yang sukses menggabungkan performa, kualitas bahan, tampang, dan kesederhanaan sebuah motor. Bisa dibilang, Grand adalah varian tersukses Honda untuk bebek-bebeknya. Tapi, khusus untuk Grand 94, dia adalah juara di keluarga Grand yang diluncurkan sejak 1992 hingga 1999. Gimana sih sensasi mengendarainya? Mereka yang pernah mengendarai motor ini di masa jayanya dulu, pasti paham. Penasaran lihat tampangnya? Setelah mencari wajahnya di internet, ketemu deh si dia.
Akhirnya tibalah di posisi jawara, yang mau tidak mau harus diberikan ke Honda Astrea Prima 1991. Seri terakhir keluarga Prima yang cuma dibikin limited alias terbatas dan hanya tiga tahun (1988-1991) ini, meski berbobot ringan, tetapi terbukti top untuk urusan performa, tampang, durability (ketahanan), kualitas mesin, material, dan lain-lainnya. No double starter, no problemo bagi bebek spesial ini. Prima mengawali era suspensi teleskopik para bebek Honda-menggantikan suspensi lengan ayun yang lama banget dianut-sejak bebek Honda Unyil. Si Prima ini juga bikin sensasi karena menyematkan pengatur kekerasan shockbreaker belakang. Ada satu tuas untuk mengatur seberapa keras suspensi yang kita kehendaki. Motor mau dipakai sendiri, atau berboncengan, tinggal putar tuas itu. Luar biasa bukan pada jamannya? Pesona fisik Prima berlanjut ke soal performa yang menawan. Memelintir gas si Prima, bakal tak percaya doi cuma menggembol mesin 97 cc. Seorang kawan pernah menjajal performa Grand dan Prima, dan hasilnya si Prima lebih kencang dikit ketimbang Grand, namun raungan mesinnya lebih pelan. Sesuai namanya, Prima 91 yang dirakit di Jepang ini, memang prima. So, bagaimana cantik dan sekseeh-nya dik prima ini, begini jawabannya setelah berinternet-ria:
Mau sedikit bukti kalau Astrea Prima itu motor favorit yang termasuk most wanted bagi kolektor maupun penikmat bebek? Coba deh iseng tanya ke diler-diler motor bekas. Sangat-sangat sulit untuk menjumpai si Prima itu nangkring di sana. "Kalau saya dapat Prima, saya yang akan beli sendiri, Mas," ujar seorang karyawan diler di Yogyakarta kepada sambalbawang. Nah...
Baca juga :
Zundapp, Lambretta, Jawa, dan CB200 Nongol di Pameran MACI Balikpapan
HONDA REVO 110 CC TIDAK POWERFUL TAPI NYAMAN
APA KABAR SUZUKI
SUZUKI NEX IRIT LINCAH MANTAP KALEM
SUPRA GTR 150 SI BEBEK RASA SPORT
MOTOR-MOTOR OKE YANG JEBLOK DI PASARAN
TENTANG HONDA (1) DARI PISPOT SAMPAI PITUNG
TENTANG HONDA (2) DARI ASTREA 700 KE ASTREA 800
TENTANG HONDA (3) INILAH KELUARGA HONDA STAR
Ford Laser Sonic - Balada Fordi 1
Ford Laser Sonic - Balada Fordi 2
BANYAK MOTOR SEDIKIT MEREK - SEDIKIT MOBIL BANYAK MEREK
Lebih Baik Naik Vespa
MOTOR APA YANG PALING NYAMAN?
LILAC, SEPENGGAL CERITA TENTANG PASSION BERMUSIK
Halo
BalasHapusapa kabar, halo juga
Hapusingin bertanya mengenai astrea prima : saya banyak menemukan astrea prima tahun 91 tapi semua yg saya temukan semua mengunakan elctric stater, sedangkan memurut para pakar ciri ciri prima menyatakan prima tidak menguakan double stater dan kabarnya jg ini adalah salah satu ciri prima build up jepang, , disini terjadi ambigu tentang kebenaran actualnya, saya yg lagi cari astrea prima jadi bingung, mohon para master otomotif bantu pencerahanya!?
BalasHapusNb: saya sudah memastikan stnk bpkb pasti keluaran tahun 1991 dan semua masih original tapi semua prima 91 yg saya temukan mengunakan fitur double stater, ini mana info yg akurat? Skali lagi mohon pencerahan, colek penerbit SAmbal bawang kang ADI
BalasHapuspertanyaan menarik, dan mohon maaf karena susah juga menjawab, karena tidak semua memang saya ingat. Seingat saya, Prima (mungkin Prima edisi awal, tidak ada double starternya). Tetapi barangkali dulu ada penyegaran sehingga Prima selanjutnya sudah dipasangi double starter. Mungkin. atau silakan yang lebih bisa menjawab, hehe.. Salam dari saya di Balikpapan
HapusHonda Prima yg limited built up dr jepun yg mesinnya hitam..itupun hanya sedikit yg beredar di indonesia...klo yg sdh double stater itu asembling / CKD di indonesia..cmiiw
BalasHapusyoa..dan yg punya, jg biasanya enggak bakal melego. jadi, ya jika ada yang bisa dapet tuh Prima, beruntung deh.
HapusMantap euy infoe
BalasHapus