Kamis, 23 Agustus 2018

AGNETHA FALTSKOG vs ANNI-FRID "FRIDA" ABBA



“Diehard” ABBA, alias fans berat supergrup asal Swedia, secara garis besar terkotak dalam dua kubu selama puluhan tahun. Mereka yang memuja habis Agnetha Faltskog, dan yang selalu mengidolakan Anni-frid “Frida” Lyngstad. Di luar itu, ada fans ABBA level diehard juga, tapi netral, seperti sambalbawang ini, hehe. 

Siapa yang paling indah suaranya di antara dua vokalis utama ABBA itu? Begitu banyak pendapat tersemat dalam “debat kusir” tak berujung di dunia maya. Pertanyaan itu--sekaligus jawabannya atau opini--terutama bertebaran dalam deretan komentar di klip-klip ABBA yang diunggah ke youtube.

Siapa yang paling indah suaranya, itu pertanyaan sepele dan tak terlalu penting diperdebatkan. Semua fans ABBA tahu kalau keduanya punya warna karakter suara berbeda. Agnetha tipikal sopran (tinggi) yang indah alami, sedangkan Frida bertipe suara mezzosopran (rendah tapi bukan terendah) yang indah natural. Dari sini saja, sudah kurang logis untuk dibedakan, bukan?

Tidak terlalu esensial membahas mana yang terbaik, tetapi ini dari sudut pandang sambalbawang sebagai penikmat musik ABBA. Membaca karakter dan jangkauan vocal mereka, lebih pas dilakukan pakar musik. Sambalbawang sih, apa...atuh, karena hanya iseng menganalisis secara santai. Vokalis bukan, musisi juga bukan, he.

Agnetha yang lahir 5 April 1950 di Jonkoping Swedia, jelas dikaruniai suara indah sejak dari sononya. Sebening kristal, begitu banyak pendapat fans yang jelas diehard-nya Agnetha. Meski di satu sisi sambalbawang agak ragu, masa sih sebening kristal. Ada juga yang bilang, suaranya gemerincing seperti lonceng gereja.

Indahnya vocal Agnetha, persis seperti (ditulis dalam) lirik lagu ABBA yang berjudul Thank You for The Music. Penggalan liriknya begini: But I have a talent, a wonderful thing. ‘cause everyone listen when I start to sing. I’m so grateful and proud.. Pas banget melukiskan bagaimana "sihir" Agnetha. Ini klipnya:

Semua, setidaknya penggemar ABBA dan penikmat musik pop (jadul), akan otomatis terpana melihat Agnetha bernyanyi. Paras cantiknya (saat muda)--dan tubuh yang indah--menyihir dunia untuk larut dan bergoyang bersama lagu-lagu ABBA.

Agnetha sudah dikenal sebagai penyanyi di Swedia sebelum dikenal sebagai vokalis ABBA. Meski ya tidak terlalu terkenal, sih. Beberapa referensi menyebut Agnetha pernah membintangi drama musikal, dan pernah menulis beberapa lagu berbahasa Swedia---sebelum gabung ke ABBA. 

Bagaimana dengan Frida yang lima tahun lebih tua dari Agnetha? Seiring masa lalunya yang cukup pahit, karena yatim piatu sejak kecil sehingga diasuh neneknya, Frida sepertinya yang lebih terasah vokal juga skill panggungnya. Cukup banyak lagu dinyanyikan Frida, dan asyiknya, itu bisa dilihat di youtube.

Agnetha lebih banyak mengambil porsi sebagai vokalis utama ABBA. Namun itu tak lepas dari apiknya suara sopran milik Agnetha yang tentu lebih terdengar "crunchy" di telinga, ketimbang indahnya "kedalaman" suara mezzosopran milik Frida. Ini sebetulnya perpaduan yang pas, jika belum bisa dianggap sempurna.

Dan kesampingkan dulu skil vokal Agnetha dan Frida dengan vokal dari penyanyi perempuan lain yang jelas luar biasa skilnya seperti Whitney Houston, Mariah Carey, dan Celine Dion. Enggak asyik juga membandingkannya, karena Agnetha dan Frida tidak mencebur dalam ranah yang sama dengan mereka. Agnetha dan Frida bukan penyanyi solo, meski setelah ABBA bubar, mereka menempuh jalur solo karir.

Sambalbawang mengistilahkan vokal Agnetha adalah suara yang “bersih”, "bening", dan "riang". dalam rentang nada sedang hingga tinggi. Suara Agnetha lebih ke unik, enak didengar, dan bernuansa "manja". Tidak dalam rentang oktaf tinggi banget, atau skilful, tapi indahnya suara Agnetha adalah indah alami yang sebenarnya. Agnetha terlahir sebagai penyanyi. Bahkan dia sepertinya tidak pernah "keseleo" dalam pengambilan nada. 

Kalau boleh diandaikan, vokal Agnetha seperti luapan gembira spontan seorang bocah yang mendapat sebungkus permen enak di sore hari. Bola matanya akan bergerak jenaka kesana-kemari, dengan raut muka berbinar-binar, dan senyum yang renyah. Sebelum lanjut membaca artikel ini, coba deh tengok dulu tatapan mata dan senyum Agnetha (saat muda),yang bikin terkapar para fansnya. Misalnya dalam lagu Gimme Gimme Gimme (A Man After Midnight) ini.

Bagaimana dengan Frida? Vokal Frida lebih ke "renyah" seperti kicauan burung pipit di padang rumput.  Semakin mendengar suara Frida, makin jatuh hati, deh, hehehe. Sah-sah saja kan pendapat sambalbawang. Frida piawai "menarikan" mezzosopran--bakat alaminya--untuk menjaga kedalaman lagu ABBA yang enerjik dan beruansa riang. Benar, suara tunggal Agnetha cukup untuk mendominasi lagu dan boleh jadi sudah membuatnya menarik. Namun dengan kolaborasi suara Frida, lagu ABBA terdengar sempurna dan "menyihir". Mengapa demikian?

Frida seakan memiliki vokal yang "cair" bagaikan air. Mengalir menyesuaikan bentuk wadahnya, menyesuaikan kondisi sekitarnya, di mana saja. Frida tahu suaranya jelas kalah melengking dan bening ketimbang Agnetha, sehingga Frida memainkan nada-nada yang jelas jauh lebih sulit daripada nada-nada tinggi. Bagaimana skil Frida bernyanyi sebelum bergabung dengan ABBA, klipnya banyak terhampar di youtube, bisa dipantengin.

Tidak bisa dimungkiri, kita menyanyikan banyak lagu ABBA dengan karakter suara Agnetha. Bahkan lagu yang vokalis utamanya Frida, pun, bisa jadi, kita merasa itu suaranya Agnetha. Ajaib, memang. Dalam lagu Chiquitita, vokal Agnetha sangat kentara mengambil porsi cukup dominan, seperti menenggelamkan suara Frida. Tapi jelas juga vokal Frida tak bisa ditenggelamkan. Coba dengar sekali lagi, siapa yang menyanyikan nada-nada sulit. Jelas Frida, dan itu tak bisa lagi ditawar.

Mendengarkan banyak lagu ABBA, terasa sekali Agnetha banyak mengambil porsi nada tinggi, dan sedikit nada rendah. Sedangkan Frida berjibaku di nada-nada rendah dan nada sulit, tapi kadang "dipaksa" menaikkan nadanya. Sambalbawang punya perumpamaan begini: kalau dalam sepakbola, Agnetha adalah striker murni, sedangkan Frida adalah penyerang sayap sekaligus gelandang serang. Dalam ganda campuran bulutangkis, misalnya, Agnetha bertipe tukang smash di area belakang, sedangkan Frida yang kebagian peran di depan net.

Frida mendapat cukup ruang dalam lagu-lagu ABBA sebagai vokalis utama, seperti dalam lagu I Have A Dream, Fernando, Money Money Money, Super Trouper, dan Andante Andante. Siapa berani bilang suara Frida kalah dibandingkan Agnetha? Big No. Lalu, jika perdebatan dilanjutkan ke aksi panggung, siapa yang terbaik? Tentu ini debatable lagi. Namun kalau boleh memilih, Frida lebih asyik dilihat aksi panggungnya, dan lebih “liar”. 

Sebelum lanjut membaca, bolehkan kita sejenak menengok lagu Why Did It Have To Be Me, di mana satu waktu, Frida bernyanyi sendiri dalam konser live ABBA—karena Agnetha sedang dalam kondisi hamil besar. Ini dia klipnya:


Terlihat kentara Frida menikmati, sangat rileks, aktraktif, dan bergairah di setiap konser ABBA, terutama konser live. Agnetha tentu demikian, menurut penggemar fanatiknya. Namun jangan lupa, Agnetha pernah mengatakan jika dia lebih nyaman menyanyi di dalam studio. Agnetha tipikal penyanyi yang bisa menguasai panggung, tapi masih lebih menyukai bernyanyi di studio rekaman. Mungkin itu satu faktor di balik terkadang gerakan Agnetha agak “tanggung” atau sedikit kaku di atas panggung. Berkebalikan dengan Frida yang jelas terlihat lebih menyukai aksi di panggung.

Tapi kembali lagi ke kenyataan: Agnetha terlahir menarik secara visual, maka dia tetap saja dipuja. Apakah berarti Frida tidak menarik? Big No, lah. Perbedaan mereka berdua, sebetulnya, jika harus jujur, hanya terletak pada warna rambut dan tipe suara. Agnetha berambut pirang (golden), sedangkan Frida kecoklatan. Agnetha bersuara sopran dan Frida mezzosopran.

Kesimpulan yang benar--menurut sambalbawang--keduanya saling melengkapi dalam harmonisasi nada yang apik diracik musiknya oleh Benny dan Bjorn, duo personel ABBA lainnya. Tanpa Benny dan Bjorn, barangkali Agnetha dan Frida masih menyanyikan lagu-lagu berbahasa Swedia. Satu kredit lain, Frida mungkin juga masih membawakan lagu-lagu berbahasa Spanyol karena dia menguasai bahasa tersebut.

Beranjak ke perdebatan selanjutnya. Kata banyak netizen, siapa yang paling hot dan seksi? Wah ini yang susah menjawabnya. Lebih enak melihat saja pendapat para "diehard" dari kubu Agnetha dan kubu Frida. Kan sudah sambalbawang bilang dari awal, keduanya enggak adil jika dibandingkan. Lha mereka seakan “kembar” eh…  


Nah kalau ini foto mereka berdua saat berusia 70-an tahun: 

BACA JUGA ARTIKEL LAIN :

ABBA TALENTA TERBAIK MUSIK SWEDIA
MAMMA MIA ! HERE WE GO AGAIN, ABBA AGAIN 
KONSER REUNI ABBA DALAM BENTUK HOLOGRAM ?
MAMMA MIA FILM MUSIKAL ABBA
LAGU-LAGU ABBA, LIRIK DAN VIDEO
"MAMA" by PAULINA, PROYEK LAGU PERTAMA
MUSIK ZAMAN DAHULU VS ZAMAN NOW, MANA YANG BERKUALITAS?
LILAC, SEPENGGAL CERITA TENTANG PASSION BERMUSIK
LEMARI SENI BALIKPAPAN, GALERI SENI SKALA MINI DI KOTA INDUSTRI


semua foto diambil dari internet.

3 komentar:

  1. Saya sebagai "diehard" Agnetha;
    - lebih seksi daripada Frida (lihat di yutub , Agnetha's bottom)
    -vokal lebih unggul Agnetha walau
    pun diimbangi vokal rendah Frida
    -skill suara Agnetha lebih berkua
    Litas.
    Memang benar suara Agnetha itu indah ,alami yang sebenarnya.Ketika dia nyanyi secara langsung tanpa musik tapi tetap saja bening.
    Hanya saja Agnetha ini pemalu,lebih kalem .kayak ngga pede.
    Lumayan bisa ditutupi dengan aksi Frida yang lucu,ceria ,lebih periang .
    Dan yang saya sayangkan kenapa mereka masing2 divorced ya? Padahal pas banget lho.kayaknya baru ABBA grup musik , personilnya pasutri .
    Mungkin kalo mereka ngga berpisah ,karya2nya akan lebih banyak lagi .
    Terimakasih atas artikelnya ..๐Ÿ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahah. ada juga fans abba, terutama Agnetha. kalau saya sih, tetap susah milih karena ngefans sama keduanya, dan keempat personelnya juga sih. sayang juga wes lama ABBA tak lagi bereuni.

      Hapus